Selasa, 02 Februari 2010

Pelita bagiku

Dalam perjalanan hidup ini tidak selamanya berjalan mulus,latar belakang ,pergaulan, pendidikan bahkan iman memegang peranan amat penting..


Beberapa orang mungkin mengalami kepahitan hidup, masa lalu yang buruk tidak serta merta kita pakai sebagai sesuatu yang mendasari dalam melangkah,sehingga seakan akan kita mempunyai legitimasi untuk melakukan apa saja....

Ingat perjalanan Nabi Yusuf...dia dibuang .disisihkan dari keluarga,bukankah dia memiliki legitimasi untuk sakit hati ,dendam bahkan melakukan apa saja ,oleh karena latar belakang yang menyakitkan...?


Tetapi tidak demikian halnya yang diperbuat oleh Yusuf ,bahkan Dia tetap bertahan dalam kesucian sekalipun Potifar membujuknya.
Dengan demikian Tuhan mempercayakan padaNya suatu perkara yang lebih besar,bukan hanya sebagai penafsir mimpi tetapi menjadi Perdana Menteri Mesir .


Betapa seringnya  dalam hidup ini yang tidak  kita sadari ,bahwa untuk mencapai suatu kemuliaan ,kita perlu proses dan hal ini  amat menyakitkan,tetapi siapa yang kuat dan tetap teguh didalam penderitaan ,kepahitan ,maupun percobaan Dia akan mendapat ganjaran kemuliaan.
Seperti tertulis:


Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. ~ I korintus 10:13.
Seperti yang dikatakan pemasmur Daud :biarlah Suluhmu tetap menyala..dan hanya Roh Tuhan yang menerangi hati kita untuk melangkah mencapai tujuan,sebab itu jangan pernah pelita kita padam,melalui Firmanya dikatakan bahwa :Firman Tuhan itu adalah  Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku .

Untukk itu berjalanlah seperti yang Tuhan ingini,agar kita tidak jatuh dalam pencobaan.
Tuhan mengasihi kita semua Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar