Dalam kitab Matius 25:35-40,dikatakan:
Sebab ketika Aku lapar,kamu memberi Aku makan,ketika Aku haus kamu memberi Aku minum;ketika Aku seorang asing kamu memberi Aku tumpangan;ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian;ketika Aku sakit ,kamu melawat Aku;ketika Aku dalam penjara,kamu mengunjungi Aku.
Tetapi kamu bilang bilamana kami meliat Engkau.,sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,kamu telah melakukanya untuk Aku..
Saudaraku,dan sahabatku...pada saat kita dalam kesusahan...apakah yang kita rindukan bukankah suatu perhatian yang merupakan jalinan kasih ,walau hanya berupa kunjungan,atau sumbangan dalam bentuk apapun tidak menjadi tolak ukur ,yang terpenting saat itu adalah kepedulian,hal ini sangat menyenangkan dan sangat membantu mengurangi beban hidup dan menghibur saudara maupun sahabat kita yang menderita.
Namun demikian,oleh sebab beberapa hal yang klasik senantiasa kita buat alasan..(sibuk,tidak ada waktu,jauh,atau kita malah melontarkan kata2 pedas yang menyinggung perasaan )
Karena miskin dikata-katai ,pantas dia miskin karena malas,sok gengsi dan lain-lain,bagi yang sakit mereka bilang memang dia layak menerima karena kelakuan yang berdosa
Memang betul Orang yang malas ,akan jatuh dalam kemiskinan,ada oarng yang menjadi sakit karena kelakuan yang berdosa,tetapi karena cara penyampaian yang tidak tepat ,berakibat jadi kebencian.
Tidak selalu Orang berdosa tertimpa masalah,segala yang terjadi dalam hidup ini ,memang Tuhan ijinkan..
Kita bisa melihat pengalaman nabi Ayub.Nabi Yusuf,Nabi Ibrahim(Abraham)...
Semua yang terjadi dalam hidupnya ,malahan membuat hidupnya makin matang dalam iman dan Tuhan membalas kesetiaan mereka dengan berkat luar biasa...
Bagaimana jika seseorang itu diuji iman-Nya oleh Tuhan?
Untuk itu jangan mudah menjadi hakim,tetapi belajarlah untuk saling mengasihi?
Bagaimana agar kita tidak jatuh dalam percobaan?
-bertekun dalam doa dan pengharapan yang tiada putus-putusnya,
-selalu berjaga-jaga serta waspada dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah,
-saling mendoakan dan menguatkan satu sama lain,
-hidup dalam kekudusan
-memiliki kasih yang nyata.
Jika dalam kehidupan bermasyarakat ,akan sangat indah jika satu sama lainnya saling memperhatikan,saling mengasihi,dan semua dilakukan tanpa pamrih atau mencari pujian semata,tetapi timbul dari hati yang tulus iklas.
Tidak kita datang hanya pada saat senang tetapi juga hadir pada saat mereka membutuhkan pertolongan .
Tuhan itu mengasihi kita semua amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar